.quickedit{ display:none; }

Senin, 14 Februari 2011

Cerita untuk garuda merah

selamat siang di hari 28 desember 2010 ini, esok di jakarta tentu ada cerita yang berbeda. tidak hanya kemacetan atau berita pembunuhan di layar kaca, tapi nafas yang seirama di lapangan yang cukup hijau. semua di pertaruhkan di sini, bukan hanya konflik debad kusir di dunia maya, atau perang yang tak kunjung usai. semua HARGA DIRI MULAI MENJADI HARGA MATI DI SINI.
kalian, 11 orang di lapangan itu akan menjelma menjadi garuda besar. garuda merah yang siap terbang ke angkasa, garuda dengan semangat yang harus di pertaruhkan. beberaoa ratus juta nyawa kalian di tanah ini, pasti akan mendoakan kalian. entah dari berbagai macam daerah,warna kulit, sampai keyakinan.

macan itu tak akan pernah gentar kawan. tapi kita raja angkasa, raja dari angin, dan raja dari tanah pertiwi ini. jangan buat ibu kita menangis lagi dari salah satu hal yang di banggakan ini. kami tau, betapa beratnya kalian melakukan hal itu, tapi nafas kalian masih seperti nafas kami dan darah kalian masih semerah darah kami.
ini perang kawan, bukan sekedar pemeriah wisata kuliner di daerah-daerah atau panggung band luar yang di saksikan beberapa ribu penonton. tapi berjuta-juta mata menyaksikan kalian untuk memposisikan diri di tanah tercinta ini.

jangan patahkan lagi kaki sang garuda merah, kita negara dari beribu-ribu pulau. untuk itu kerja sama yang di pertaruhkan.lari lah seperti garuda yang memecah awan di atas langit, tembak lah seperti garuda yang menghantam mangsa di tanah lapang.

SEKALI LAGI, INI BUKAN UNTUK HARGA DIRI PERORANGAN.
TAPI HARGA MATI UNTUK IBU PERTIWI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar