.quickedit{ display:none; }

Rabu, 23 Februari 2011

Seandainya Adapilihan...

Sungguh aku mengerti, saat kita berusaha mendapatkan sesuatu sesuai keterbatasan yang kita miliki. Apa itu takdir untuk melakukan yang orang anggap nista ? saya rasa harus mengkesampingkan hal ini dalam aliran darah ini. Semua bentuk perjuangan mungkin di mengerti "nya" walau itu sebagai pembelot hasrat birahi. Ini bisa di sebut sebuah pengorbanan dengan jalan lain. Jalan yang di mana kita siap mengambil semua resiko demi hal yang kita anggap benar.

Seberkas sinar yang di terangkan oleh matahari saya rasa harus berjuang untuk mengisi pantulan-pantulannya, semua itu pasti mempunyai alasan. Terlihat bodoh memang, demi mendapatkannya harus merelakan "harga diri". Harga diri yang mana kita pertahankan pada zaman yang semakin absurb ini. ketakutan sudah melanda beberapa getir dalam aliran nadi, yang membuat manusia hanya mengikuti bukan mempelajari. terang dan gelap itu cuma kiasan pada akhirnya, tetap bagai mana cara hati nurani memandangnya.

Sebaiknya harga diri ini kita kesampingkan dan jangan pernah berfikir membuat kesempurnaan kalau hanya menyiksa kesinambungan.Sampai udara dan H2o dengan sedikit O2 murni mulai lelah kita hirup, hilangkan harga dirimu. ubah mereka menjadi harga mati, harga yang di mana kau memperjuangkan sesuatu tidak membuatmu berpandangan sempit. Kesampingkan sedikit egomu dan kemunafikan, hanya sedikit karena kita yakin itu tak bisa di hapuskan. tarik nafasmu panjang, dan katakan "jika saya pantas lakukan saya lakukan, jika tidak saya tidak lakukan". hidup ini pilihan dari semua faktor, bukan satu faktor. dan semoga anda benar dan saya yang paling benar


-Brutalbrain-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar